Kata stres sering
kita identikan dengan orang yang sedang mengalami gangguan jiwa. Memang, saat
ini, di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, semakin banyak
orang yang stres. Sebenarnya, apa sih penyebab orang stres?
Menurut KBBI
Stres adalah 1. gangguan atau kekacauan mental dan emosional yg disebabkan oleh
faktor luar; 2. ketegangan.
Dalam
www.psychologymania.com Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis,
emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian
seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan
gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk
ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan
ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain
Dalam www.kesehatan.kompasiana.com Stres adalah
istilah dari ilmu kedokteran yang secara harfiah diartikan sebagai tekanan atau
ketegangan yang memiliki kecenderungan mengganggu tubuh.
Dalam pelajaran fisika atau dalam bahasa
teknik, stres dikenal dengan istilah tegangan, tekanan.
Stress adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas.
T =
stress (N/m2)
F = gaya tarik/gaya tekan(N)
A = luas
permukaan (m2)
Jadi, stres
dipengaruhi 2 faktor:
Pertama adalah gaya atau beban. Semakin besar beban, maka stres semakin besar. Seperti halnya
dalam kehidupan kita sehari-hari, terlalu banyak beban dalam diri seseorang,
maka stres semakin meningkat. Hal ini akan dialami oleh seseorang yang sedang
memiliki banyak masalah. Maka, untuk mengurangi stres akibat beban ini, sebisa
mungkin kita harus menghilangkan segala permasalahan yang ada.
Dalam agama, kita
diajarkan bahwa apabila telah menyelesaikan satu pekerjaan, segera selesaikan
pekerjaan yang lain, agar perkerjaan tersebut tidak menumpuk di kemudian hari.
Kalau sudah menumpuk, maka akan menjadi beban yang menyebabkan seseorang stres.
Di sekolah, kita
sudah maklum, bahwa siswa sering mendapat tugas atau PR dari guru. Tentunya
bila ada tugas, maka harus segera dikerjakan, karena kalau tidak segera, maka
tugas lain akan menanti, dan akhirnya menumpuk, dan inilah yang akan menjadi
beban di kemudian hari.
Kemudian, jangan
jadikan pelajaran sebagai beban, karena hal inilah yang membikin siswa tidak
betah di kelas atau di sekolah. Bila guru tidak datang senang, bila sekolah
dibubarkan girang, inilah fenomena yang terjadi bila pelajaran dijadikan beban.
Kedua adalah
luas. Semakin luas, maka stres semakin kecil. Artinya, dalam kehidupan, untuk
mengurangi stres atau menghilangkan stres, maka:
-
Perluaslah
ilmu agama
-
Perluaslah
amal ibadah
-
Perluaslah
kekeluargaan
-
Perluaslah
silaturahmi
-
Perluaslah
wawasan keilmuan
-
Intinya:
perluaslah segala kebaikan
Lapangkanlah hati
kita untuk mengerjakan kebaikan.
Sebaliknya,
semakin sempit, maka stres semakin kuat. Bila pandangan kita sempit terhadap
kehidupan ini, hati kita sempit dalam beragama, jiwa sosial kita sempit,
wawasan keilmuan kita sempit, maka inilah penyebab stres yang sebenarnya.
Betapa banyak
orang yang stres akibat jauh dari ilmu agama dan amal ibadah, sehingga hatinya
terasa sempit dan tertutup dari hidayah.
Betapa banyak
orang yang stres akibat selalu menganggap orang lain sebagai lawan, sehingga
hidupnya selalu terasa sesak.
Betapa banyak
orang yang terjebak dalam stres akibat kurangnya wawasan ilmu, sehingga
hidupnya diliputi kebodohan.
Bagi seorang
pelajar, agar pelajaran tidak menjadi beban bagi dirinya, perluaslah wawasan tentang
pelajaran tersebut, pelajarilah apa manfaat pelajaran tersebut, apa tujuan dari
menimba pelajaran tersebut. Jadikan pelajaran sebagai kebutuhan dan bekal di
kemudian hari. Janganlah memiliki pandangan yang sempit, sehingga menyebabkan
hati ini sesak ketika menerima pelajaran.
Seorang siswa
yang menjadkan pelajaran bukan sebagai beban, maka ia akan selalu semangat
untuk belajar dan berlatih dengan tekun, sehingga ia memiliki wawasan dan
pandangan yang luas, ia akan senang ketika dapat menyelesaikan tugas atau
latihan yang diberikan oleh guru.
0 komentar:
Posting Komentar